Selasa, 24 Juli 2012

Satu Langkah untuk Masa Depan Cerah Indonesia



Sejak awal manusia memang diturunkan oleh Tuhan ke bumi sebagai seorang khalifah atau seorang pemimpin. Manusia diberikan  kelebihan dibandingkan  dengan makhluk bumi lainnya yaitu akal pikiran sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Setiap orang sejatinya adalah merupakan seorang pemimpin, setidaknya bagi dirinya sendiri.Setiap manusia harus mampu memimpin seluruh anggota tubuhnya dan memanfaatkannya dengan bijaksana.Setelah mampu memimpin dirinya sendiri, maka barulah seseorang tersebut dapat memimpin orang lain, memimpin suatu organisasi atau bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi seperti memimpin suatu negara.
Pemimpin merupakan suatu peran yang sangat penting dimana biasanya seorang pemimpin lah yang akan menjadi “pelayan” bagi masyarakat atau anggotanya. Pemimpin yang baik akan mengabdikan dirinya bagi kepentingan orang banyak, serta menggerakkan dan memandu para anggotanya untuk menuju suatu perubahan yang lebih baik. Seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan yang baik bagi para anggotanya.Oleh karena itulah tidak mudah memang untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.Bisa kita lihat saat ini Indonesia sebagai sebuah negara besar dengan ratusan juta jiwa penduduknya saja, sudah mulai mengalami krisis pemimpin di berbagai tingkatan yang amanah, jujur, profesional dan visioner. . Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin yang berkualitas, yang tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga dapat mendorong munculnya berbagai pemimpin-pemimpin yang lainnya sehingga kedepannya dapat terus membangun Indonesia yang lebih baik lagi.
            Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tentunya memegang peranan penting untuk mewujudkan hal ini.Mahasiswa yang selama ini memang dikenal sebagai agent of change tentunya harus selalu mengasah jiwa kepemimpinan yang ada serta meningkatkan kualitas diri melalui berbagai aktifitas sehingga kedepannya dapat menjadi seorang yang pemimpin yang baik.Salah satu hal yang dapat membantu mahasiswa dalam mengasah jiwa kepemimpinan yang ada pada dirinya adalah dengan mengikuti organisasi di kampus, misal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
            Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia tentunya juga sadar akan pentingnya UKM sebagai wadah bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri di berbagai bidang serta menimbulkan jiwa kepemimpinan mereka Setidaknya  terdapat 51 UKM yang ada di UGM, tercatat 47 di antaranya aktif, yaitu 23 Unit Olahraga, 11 Unit Kesenian, 5 Unit Kerohanian, 6 Unit Khusus dan 2 Unit Penalaran. Dengan begitu banyaknya UKM yang ada di UGM ini, tentunya diharapkan dapat terjalinnya suatu pengertian maupun kerjasama yang baik antar UKM sehingga kemudian dapat membawa UGM menjadi lebih baik lagi.
 Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Kemahasiwaan (Dirmawa) UGM kemudian mengadakan suatu kegiatan Outbond pada tanggal 28 Januari 2012 lalu,dimana pesertanya merupakan perwakilan dari berbagai UKM yang ada di UGM. Kegiatan outbond ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kepemimpinan bagi para peserta seperti berjiwa besar, sabar, fokus, percaya diri tekun dan sebagainya. Berbagai nilai-nilai kepemimpinan serta pelajaran lainnya yang penting ini disisipkan dalam berbagai permainan menarik yang ada dalam outbond sehingga para peserta tidak hanya akan menggunakan kekuatan fisik saja tetapi juga berpikir untuk menemukan makna yang tersirat dalam setiap permainan yang ada. Setiap permainan mengandung makna masing-masing dan diibaratkan sebagai bagian dari kehidupan mahasiswa. Misal ketika para peserta outbond terlibat dalam permainan kelompok untuk memindahkan tiga gelas plastik yang berisi airhanya dengan meletakkannya di sebuah kain yang ujung-ujungnya ditarik sedater mungkin oleh peserta tanpa boleh menumpahkan air  ke kain tesebut. Para peserta tentunya kesulitan dalam melakukan nya, tetapi setelah mencoba beberapa kali akhirnya masing-masing kelompok berhasil dan kemudian menemukan makna yang tersirat dalam permainan tersebut, dimana dalam hal ini gelas-gelas tersebut diibaratkan sebagai berbagai amanah yang harus dijalankan oleh para mahasiswa.
            Salah satu makna yang tersirat dalam permainan tersebut adalah pentingnya keseimbangan dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan.Sebagai seorang mahasiswa,tentunya kita diberikan berbagai amanah yang harus dijalankannya secara seimbang, baik itu amanah dari agama, orangtua, universitas maupun dari organisasi yang diikuti oleh mahasiswa tersebut.Melalui permainan ini, para peserta dapat menyadari sesungguhnya berbagai amanah tersebut saling berkaitan dan dapat dijalankan bersama-sama tanpa harus menganggu satu sama lain. Misal ketika melaksanakan amanah orangtua untuk selalu belajar dengan baik, yang tentunya juga berkaitan dengan amanah dari universitas untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi.Begitu pula ketika menjalankan amanah dari organisasi yang diikuti misal UKM, mahasiswa harus bisa menyeimbangkan kegiatannya dan tidak boleh terus-menerus hanya fokus pada organisasi saja dan mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab lainnya sebagai mahasiswa.
            Dalam kegiatan outbond  ini juga, para trainer outbond juga berusaha menanamkan nilai-nilai kreatifitas, sportifitas, serta kekompakan dalam setiap permainan yang ada. Permainan dalam outbond yang hampir semuanya dilakukan secara berkelompok, secaratidak langsung telah memberikan kesempatan bagi para peserta outbond untuk saling mengenal satu sama lain serta telah menimbulkan kekompakan pada setiap kelompok dalam menyelesaikan setiap permainan yang ada. Walaupun begitu, kekompakan yang tercipta di setiap kelompok ini bukan berarti malah menimbulkan perpecahan dengan kelompok lainnya, sebaliknya tercipta suasana hangat dalam outbond ini, dimana antar kelompok tetap memegang nilai-nilai sportifitas dan tetap mendukung satu sama lain. Hal ini terbukti  ketika satu satu kelompok telah menyelesaikan satu permainan, mereka tidak lantas mengejek kelompok yang lainnya, sebaliknya mereka malah saling menyemangati satu sama lain. Dari suasana kekeluargaan seperti inilah yang kemudian diharapkan akan menjadi awal yang baik demi terciptanya kerjasama antar UKM. Bahkan dalam penutup outbond, direktur kemahasiswaan UGM, berulang kali menekankan akan pentingnya kerjasama antar UKM melalui berbagai kegiatan, salah satunya seperti melalui Forum Komunikasi  UKM di UGM, sehingga kedepannya dapat bersama-sama mengharumkan nama UGM baik di tingkat nasional maupun internasional.
            Pelajaran menarik lainnya yang bisa di dapatkan dari kegiatan outbond ini adalah betapa pentingnya berjiwa besar. Dalam kehidupan sehari-hari terutama sebagai seorang mahasiswa, tentunya persaingan telah menjadi hal yang biasa.Begitu pula dalam suatu hidup ini, tentunya tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin orang lain. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila setiap orang bersikeras untuk menjadi pemimpin, bahkan bila harus menggunakan cara-cara yang tidak baik. Tentunya hal ini bukannya akan mendatangkan kebaikan tetapi justru sebaliknya malah akan menimbulkan kekacauan. Menjadi Pemimpin memanglah merupakan suatu hal yang baik, tetapi menjadi anggota yang berjiwa besar, yang ikhlas untuk mengikuti pemimpinya guna suatu kebaikan, tentunya juga merupakan hal yang tidak kalah mulia Menjadi seorang anggota bukan berarti kita tidak bisa memberikan kontribusi kita, tetapi sebaliknya kita tetap bisa memberikan saran serta hal baik lainnya demi kepentingan  bersama. Bahkan ketika kita telah berhasil berjiwa besar,mengikhlaskan diri untuk dipimpin, itu artinya kita telah berhasil memimpin diri kita sendiri.Keberhasilan memimpin diri sendiri inilah yang tentunya merupakan dasar dari kepemimpinan itu sendiri. Dan kedepannya bukan tidak mungkin akan muncul pemimpin-pemimpin baru melalui kepemimpinan yang ada sebelumnya.Ingat, tidak ada peran yang kecil selama kita bersunguh-sungguh serta memberikan yang terbaik dalam menjalankannya. Walaupun outbond ini hanya dilakukan dalam satu hari, tetapi banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh oleh para pesertanya. Kegiatan outbond ini tentunya merupakan suatu langkah yang baik demi terciptanya pemimpin-pemimpin baru dari kalangan mahasiswa tersebut, sehingga kedepannya dapat terwujud masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.
            Untuk menjadi seorang pemimpin yang berkualitas memanglah tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.Kita telah memiliki beberapa contoh pemimpin tangguh yang lahir di tanah kita Indonesia, sebut saja Jenderal Soedirman yang hingga sakit-sakitan tetap berjuang memimpin perang gerilya di hutan melawan para penjajah.Ada juga Ir. Soekarno yang dengan kharisma serta keberaniannya berhasil membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk tidak gentar melawan penjajahan pada masa sebelum proklamasi, serta masih banyak lagi pemimpin-pemimpin tangguh lainnya yang dapat menjadi panutan kedepannya.
Saat ini, adalah tugas kita sebagai mahasiswa untuk melanjutkan perjuangan mereka.Sekarang bahkan perjuangan kita sebenarnya jauh lebih mudah dari yang mereka lakukan. Kita tidak perlu lagi turun ke medan perang untuk merebut kemerdekaan dari bangsa lain, namun kita hanya perlu mengisi kemerdekaan yang ada ini dengan sebaik mungkin. Saat ini yang harus kita lakukan adalah melawan penjajahan yang dilakukan bangsa sendiri, seperti korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kita harus sebaik mungkin mengembangkan diri, memanfaatkan sebaik mungkin berbagai kemudahan serta fasilitas yang kita miliki saat ini,mengasah jiwa kepemimpinan kita, serta tetap teguh dan amanah dalam menjalankan semua tanggung jawab yang diberikan kepada kita sebagai seorang mahasiswa. Sebagai mahasiswa kita juga hendaknya tidak apatis dengan berbagai  permasalahan sosial, politik dan ekonomi di sekitar kita. Alangkah lebih baiknya apabila tiap mahasiswa memiliki kesadaran tersebut untuk terjun langsung ke lapangan untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.
Dengan berbagai usaha tersebut, diharapkan kedepannya para mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang amanah, professional dan visioner.Pemimpin yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera dan penuh perdamaian.Pemimpin yang dapat membawa Indonesia dihormati dunia Internasional bahkan menjadi pemimpin yang dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin dunia.Untuk melakukan hal ini tentunya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi saya percaya ketika kita memiliki niat yang baik dan dengan tekun berusaha untuk mewujudkannya, maka tidak ada hal yang tidak mungkin. Hal yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran di hati kita masing-masing untuk bersama-sama memberikan kontribusi yang terbaik apapun bidangnya, demi kemajuan UGM dan tentunya bagi negara Indonesia yang tercinta ini.