Sejak awal manusia memang diturunkan oleh Tuhan ke
bumi sebagai seorang khalifah atau seorang pemimpin. Manusia diberikan kelebihan dibandingkan dengan makhluk bumi lainnya yaitu akal
pikiran sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Setiap
orang sejatinya adalah merupakan seorang pemimpin, setidaknya bagi dirinya
sendiri.Setiap manusia harus mampu memimpin seluruh anggota tubuhnya dan
memanfaatkannya dengan bijaksana.Setelah mampu memimpin dirinya sendiri, maka
barulah seseorang tersebut dapat memimpin orang lain, memimpin suatu organisasi
atau bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi seperti
memimpin suatu negara.
Pemimpin merupakan suatu peran yang sangat penting
dimana biasanya seorang pemimpin lah yang akan menjadi “pelayan” bagi
masyarakat atau anggotanya. Pemimpin yang baik akan mengabdikan dirinya bagi
kepentingan orang banyak, serta menggerakkan dan memandu para anggotanya untuk
menuju suatu perubahan yang lebih baik. Seorang pemimpin harus dapat menjadi
panutan yang baik bagi para anggotanya.Oleh karena itulah tidak mudah memang
untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.Bisa kita lihat saat ini Indonesia
sebagai sebuah negara besar dengan ratusan juta jiwa penduduknya saja, sudah
mulai mengalami krisis pemimpin di berbagai tingkatan yang amanah, jujur,
profesional dan visioner. . Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin
yang berkualitas, yang tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga dapat
mendorong munculnya berbagai pemimpin-pemimpin yang lainnya sehingga kedepannya
dapat terus membangun Indonesia yang lebih baik lagi.
Mahasiswa sebagai generasi penerus
bangsa tentunya memegang peranan penting untuk mewujudkan hal ini.Mahasiswa
yang selama ini memang dikenal sebagai agent
of change tentunya harus selalu mengasah jiwa kepemimpinan yang ada serta
meningkatkan kualitas diri melalui berbagai aktifitas sehingga kedepannya dapat
menjadi seorang yang pemimpin yang baik.Salah satu hal yang dapat membantu
mahasiswa dalam mengasah jiwa kepemimpinan yang ada pada dirinya adalah dengan
mengikuti organisasi di kampus, misal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai
salah satu universitas terbaik di Indonesia tentunya juga sadar akan pentingnya
UKM sebagai wadah bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri di berbagai
bidang serta menimbulkan jiwa kepemimpinan mereka Setidaknya terdapat 51 UKM yang ada di UGM, tercatat 47
di antaranya aktif, yaitu 23 Unit Olahraga, 11 Unit Kesenian, 5 Unit
Kerohanian, 6 Unit Khusus dan 2 Unit Penalaran. Dengan begitu banyaknya UKM
yang ada di UGM ini, tentunya diharapkan dapat terjalinnya suatu pengertian
maupun kerjasama yang baik antar UKM sehingga kemudian dapat membawa UGM
menjadi lebih baik lagi.
Untuk
mewujudkan hal tersebut, Direktorat Kemahasiwaan (Dirmawa) UGM kemudian
mengadakan suatu kegiatan Outbond pada tanggal 28 Januari 2012 lalu,dimana
pesertanya merupakan perwakilan dari berbagai UKM yang ada di UGM. Kegiatan
outbond ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai
kepemimpinan bagi para peserta seperti berjiwa besar, sabar, fokus, percaya
diri tekun dan sebagainya. Berbagai nilai-nilai kepemimpinan serta pelajaran
lainnya yang penting ini disisipkan dalam berbagai permainan menarik yang ada
dalam outbond sehingga para peserta tidak hanya akan menggunakan kekuatan fisik
saja tetapi juga berpikir untuk menemukan makna yang tersirat dalam setiap
permainan yang ada. Setiap permainan mengandung makna masing-masing dan
diibaratkan sebagai bagian dari kehidupan mahasiswa. Misal ketika para peserta
outbond terlibat dalam permainan kelompok untuk memindahkan tiga gelas plastik
yang berisi airhanya dengan meletakkannya di sebuah kain yang ujung-ujungnya ditarik
sedater mungkin oleh peserta tanpa boleh menumpahkan air ke kain tesebut. Para peserta tentunya
kesulitan dalam melakukan nya, tetapi setelah mencoba beberapa kali akhirnya
masing-masing kelompok berhasil dan kemudian menemukan makna yang tersirat
dalam permainan tersebut, dimana dalam hal ini gelas-gelas tersebut diibaratkan
sebagai berbagai amanah yang harus dijalankan oleh para mahasiswa.
Salah satu makna yang tersirat dalam
permainan tersebut adalah pentingnya keseimbangan dalam menjalankan amanah dan
tanggung jawab yang diberikan.Sebagai seorang mahasiswa,tentunya kita diberikan
berbagai amanah yang harus dijalankannya secara seimbang, baik itu amanah dari
agama, orangtua, universitas maupun dari organisasi yang diikuti oleh mahasiswa
tersebut.Melalui permainan ini, para peserta dapat menyadari sesungguhnya
berbagai amanah tersebut saling berkaitan dan dapat dijalankan bersama-sama
tanpa harus menganggu satu sama lain. Misal ketika melaksanakan amanah orangtua
untuk selalu belajar dengan baik, yang tentunya juga berkaitan dengan amanah
dari universitas untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi.Begitu pula ketika
menjalankan amanah dari organisasi yang diikuti misal UKM, mahasiswa harus bisa
menyeimbangkan kegiatannya dan tidak boleh terus-menerus hanya fokus pada
organisasi saja dan mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab lainnya sebagai
mahasiswa.
Dalam kegiatan outbond ini juga, para trainer outbond juga berusaha
menanamkan nilai-nilai kreatifitas, sportifitas, serta kekompakan dalam setiap
permainan yang ada. Permainan dalam outbond yang hampir semuanya dilakukan
secara berkelompok, secaratidak langsung telah memberikan kesempatan bagi para
peserta outbond untuk saling mengenal satu sama lain serta telah menimbulkan
kekompakan pada setiap kelompok dalam menyelesaikan setiap permainan yang ada. Walaupun
begitu, kekompakan yang tercipta di setiap kelompok ini bukan berarti malah menimbulkan
perpecahan dengan kelompok lainnya, sebaliknya tercipta suasana hangat dalam
outbond ini, dimana antar kelompok tetap memegang nilai-nilai sportifitas dan
tetap mendukung satu sama lain. Hal ini terbukti ketika satu satu kelompok telah menyelesaikan
satu permainan, mereka tidak lantas mengejek kelompok yang lainnya, sebaliknya
mereka malah saling menyemangati satu sama lain. Dari suasana kekeluargaan
seperti inilah yang kemudian diharapkan akan menjadi awal yang baik demi
terciptanya kerjasama antar UKM. Bahkan dalam penutup outbond, direktur kemahasiswaan
UGM, berulang kali menekankan akan pentingnya kerjasama antar UKM melalui
berbagai kegiatan, salah satunya seperti melalui Forum Komunikasi UKM di UGM, sehingga kedepannya dapat
bersama-sama mengharumkan nama UGM baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Pelajaran menarik lainnya yang bisa
di dapatkan dari kegiatan outbond ini adalah betapa pentingnya berjiwa besar.
Dalam kehidupan sehari-hari terutama sebagai seorang mahasiswa, tentunya
persaingan telah menjadi hal yang biasa.Begitu pula dalam suatu hidup ini, tentunya
tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin orang lain. Bisa
dibayangkan apa yang akan terjadi bila setiap orang bersikeras untuk menjadi
pemimpin, bahkan bila harus menggunakan cara-cara yang tidak baik. Tentunya hal
ini bukannya akan mendatangkan kebaikan tetapi justru sebaliknya malah akan
menimbulkan kekacauan. Menjadi Pemimpin memanglah merupakan suatu hal yang
baik, tetapi menjadi anggota yang berjiwa besar, yang ikhlas untuk mengikuti
pemimpinya guna suatu kebaikan, tentunya juga merupakan hal yang tidak kalah
mulia Menjadi seorang anggota bukan berarti kita tidak bisa memberikan
kontribusi kita, tetapi sebaliknya kita tetap bisa memberikan saran serta hal
baik lainnya demi kepentingan bersama.
Bahkan ketika kita telah berhasil berjiwa besar,mengikhlaskan diri untuk
dipimpin, itu artinya kita telah berhasil memimpin diri kita sendiri.Keberhasilan
memimpin diri sendiri inilah yang tentunya merupakan dasar dari kepemimpinan
itu sendiri. Dan kedepannya bukan tidak mungkin akan muncul pemimpin-pemimpin
baru melalui kepemimpinan yang ada sebelumnya.Ingat, tidak ada peran yang kecil
selama kita bersunguh-sungguh serta memberikan yang terbaik dalam
menjalankannya. Walaupun outbond ini
hanya dilakukan dalam satu hari, tetapi banyak sekali manfaat yang dapat
diperoleh oleh para pesertanya. Kegiatan outbond
ini tentunya merupakan suatu langkah yang baik demi terciptanya pemimpin-pemimpin
baru dari kalangan mahasiswa tersebut, sehingga kedepannya dapat terwujud masa
depan yang lebih cerah bagi Indonesia.
Untuk menjadi seorang
pemimpin yang berkualitas memanglah tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak
mungkin untuk dilakukan.Kita telah memiliki beberapa contoh pemimpin tangguh yang
lahir di tanah kita Indonesia, sebut saja Jenderal Soedirman yang hingga sakit-sakitan
tetap berjuang memimpin perang gerilya di hutan melawan para penjajah.Ada juga
Ir. Soekarno yang dengan kharisma serta keberaniannya berhasil membangkitkan
semangat rakyat Indonesia untuk tidak gentar melawan penjajahan pada masa
sebelum proklamasi, serta masih banyak lagi pemimpin-pemimpin tangguh lainnya
yang dapat menjadi panutan kedepannya.
Saat ini, adalah tugas kita sebagai mahasiswa untuk
melanjutkan perjuangan mereka.Sekarang bahkan perjuangan kita sebenarnya jauh
lebih mudah dari yang mereka lakukan. Kita tidak perlu lagi turun ke medan
perang untuk merebut kemerdekaan dari bangsa lain, namun kita hanya perlu mengisi
kemerdekaan yang ada ini dengan sebaik mungkin. Saat ini yang harus kita
lakukan adalah melawan penjajahan yang dilakukan bangsa sendiri, seperti
korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kita harus sebaik mungkin mengembangkan diri, memanfaatkan
sebaik mungkin berbagai kemudahan serta fasilitas yang kita miliki saat ini,mengasah
jiwa kepemimpinan kita, serta tetap teguh dan amanah dalam menjalankan semua
tanggung jawab yang diberikan kepada kita sebagai seorang mahasiswa. Sebagai
mahasiswa kita juga hendaknya tidak apatis dengan berbagai permasalahan sosial, politik dan ekonomi di
sekitar kita. Alangkah lebih baiknya apabila tiap mahasiswa memiliki kesadaran
tersebut untuk terjun langsung ke lapangan untuk bersama-sama membantu
pemerintah dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.
Dengan berbagai usaha tersebut, diharapkan
kedepannya para mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang amanah, professional dan
visioner.Pemimpin yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera dan
penuh perdamaian.Pemimpin yang dapat membawa Indonesia dihormati dunia
Internasional bahkan menjadi pemimpin yang dapat membawa Indonesia menjadi
pemimpin dunia.Untuk melakukan hal ini tentunya memang tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tapi saya percaya ketika kita memiliki niat yang
baik dan dengan tekun berusaha untuk mewujudkannya, maka tidak ada hal yang
tidak mungkin. Hal yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran di hati kita
masing-masing untuk bersama-sama memberikan kontribusi yang terbaik apapun
bidangnya, demi kemajuan UGM dan tentunya bagi negara Indonesia yang tercinta
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar